Pada kesempatan yang berbahagia ini, pertama-tama marilah
kita semua kembali mensyukuri atas terbitnya postingan ini.. June,
please be nice..
Sebagai pemuda yang mengalami proses tumbuhkembang bersama
suasana kosan, pemilihan tempat makan atau lebih sederhananya kita sebut saja
dengan warung makan ala-ala anak kosan sungguh menjadi jembatan untuk menopang
stabilitas di akhir bulan.. pret
Warung makan merupakan tempat nongkrong sekaligus pengisi
perut yang kosong serta agar senantiasa stay
up to date perkembangan dunia yang
fana ini.. Tentu karena adanya fasilitas koran gratis, meskipun lebih banyak
koran lama, toh juga belum pernah kita baca, ramasalah ya kan?
Menentukan lokasi makan yang rutinitas terjadi 3x sehari ditanggal muda dan semakin menyusut
seiring bertambahnya angka di kalender merupakan keputusan yang harus diambil
secara bijaksana. Pastinya, bosan
akan mendera jika makan kok itu itu saja...
apa iya selamanya kita akan menggantungkan hidup dan masadepan kita di
tangan Aa’ di warung burjo? Sorry Aa’ no
offense, tapi kita butuh variasi a’..
Nah untuk mempercepat menentukan meeting point, mengisi perut dan tempat nongki-nongki dengan cepat sat-set-bat-bet
maka muncullah nama-nama beken dari warung makan favorit agar mudah
dilihat, diraba, ditrawang,,, eh.. diingat maksudnya..
Nama nama beken
ini pada nantinya akan dipakai sebagai nama warung tersebut,, selain cepat dan bakalan
terlihat keren karena terdengar catchy,
ini juga merupakan langkah antisipatif dari menghindari ketidaktahuan akan nama
warung tersebut.. kalo ada warung yang namanya kembar, sama.. lhoo pastinya
kita akan boros kata-kata yang digunakan sebagai keterangan penunjuk lokasi..
kita harus berperilaku hemat gaes.. ingat peribahasa gajah dipelupuk mata tak
tampak, tanggal tua didepan matak.... hayooloo
Sebagai contoh misalnya, ketika menjadi penghuni Jogja, maka
ada beberapa tempat paporit meeting point ya sebutlah :
- Warung mbok-e : warung makan sederhana karena yang jualan sudah simbah sepuh dan deket kosan saya.
- Burjo Cimindi .. pastinya karena warung burjo dan berlabel cimindi. Di deket kosan saya
- Warung Pak Topo : warung ayam kremeshh karena dari label yang jualan ya namanya pak topo itu..
- Warung Mas Baqin : lhaini.. warung ramesan karena yang jualan mirip sama kakak angkatan yang namanya mas baq*n.... maafkan kami mas.. maaf...
- Warung Bu Dib/Bu Ning : ini tempat nongki paporit yang menyediakan ramesan serta mie ongklok wonosobo dengan citarasa yang nge-blend dengan ilat jogja yang doyan manis-manis.
- Burjo Teh Ninih : warung burjo dengan menu tambahan spesial pecel yang penjualnya si teteh yang muaniiis pool.. Sebagai apdet eh sekarang tetehnya berhijab lho!! Subhanallaah..
Warung Bu Ning/Bu Dib |
Mie Ongklok Wonosobo rasa Jogja BuDib/Bu Ning |
Suasana burjo Cimindi pas lagi sepi |
Ketika saya sekarang hinggap di Solo, kota mantannya jokowi
ini pun mengharuskan (yaelah) saya memberikan nama nama serupa sebagai trade mark warung yang pernah saya kecap
bumbunya atau mungkin lebih tepatnya warung dailly
hehehe.. misal :
- Warung Kuning : warung ramesan dengan tahu krispi yahut dengan tembok warna kuning dan mobil jip lawas warna kuning yang selalu diparkir disampingnya..
- Nasi Goreng Pait : warung tenda yang dari namanya sudah pasti menunya nasgor,tapi juga ada menu lain, bakmi, kwetiau, dll dengan menu jumbohohoho. Dinamakan pait karena pernah suatu ketika pesanan yang diantar untuk saya dan temen ada rasa gosong sehingga satu piring, hanya satu piring rasanya nyleneh .. pait.. jadilah nama yang kami sandangkan untuk warung tenda ini
- Warung Mbah Suwi: warung ramesan, nasgor, dan mie-mie-an dengan chief simbah simbah sepuh cowok (wth!!) yang masaknya masih pake arang dikipasin pake tangan sehingga untuk mesen hingga jadi lamanya setengah modiar.. namun sebanding dengan citarasanya.. duh mbaah.. ;(
- Mie Mbilgidis : warung miayam bakso porsi kuli dengan taglinenya citarasa nomer sekian-sekian sekian .. hanya orang lapar yang bilang enak ..
- Lotek/Pecel Simbah Ramutu : warung sederhana dengan penjual simbah simbah lotek murmer gorengan dingin sambel juwara.. 7000 makan puas!! Entah gimana caranya ngitung simbah ini, yang pasti muraaah.. Disebut ramutu ya karena harganya yang murah dan ndak masuk akal. Ya tapi ini mungkin yang membuat pelanggannya senantiasa mampir kembali..
- Warung Simbah Ramutu Jilid 2 : warung simbah simbah ramesan yang juga sedia gado-gado dan lotek dengan lauk galantin yang aduhai dengan harga murahnya dunia akhirat.. semoga simbah sehat selalu mbah!!
Es Sirup di Warung Lotek/Pecel Mbah Ramutu |
Menu di angkringan Pak-e |
Salam ....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar