Halaman

Rabu, 03 Juni 2015

Warung Makan Gaul Anak Kos


Pada kesempatan yang berbahagia ini, pertama-tama marilah kita semua kembali mensyukuri atas terbitnya postingan ini..  June, please be nice..

Sebagai pemuda yang mengalami proses tumbuhkembang bersama suasana kosan, pemilihan tempat makan atau lebih sederhananya kita sebut saja dengan warung makan ala-ala anak kosan sungguh menjadi jembatan untuk menopang stabilitas di akhir bulan.. pret

Warung makan merupakan tempat nongkrong sekaligus pengisi perut yang kosong serta agar senantiasa stay up to date perkembangan dunia yang fana ini.. Tentu karena adanya fasilitas koran gratis, meskipun lebih banyak koran lama, toh juga belum pernah kita baca, ramasalah ya kan?

Menentukan lokasi makan yang rutinitas terjadi  3x sehari ditanggal muda dan semakin menyusut seiring bertambahnya angka di kalender merupakan keputusan yang harus diambil secara bijaksana. Pastinya, bosan akan mendera jika makan kok itu itu saja...  apa iya selamanya kita akan menggantungkan hidup dan masadepan kita di tangan Aa’ di warung burjo? Sorry Aa’ no offense, tapi kita butuh variasi a’..

Nah untuk mempercepat menentukan meeting point, mengisi perut dan tempat nongki-nongki dengan cepat sat-set-bat-bet maka muncullah nama-nama  beken dari warung makan favorit agar mudah dilihat, diraba, ditrawang,,, eh.. diingat maksudnya..

Nama nama beken ini pada nantinya akan dipakai sebagai nama warung tersebut,, selain cepat dan bakalan terlihat keren karena terdengar catchy, ini juga merupakan langkah antisipatif dari menghindari ketidaktahuan akan nama warung tersebut.. kalo ada warung yang namanya kembar, sama.. lhoo pastinya kita akan boros kata-kata yang digunakan sebagai keterangan penunjuk lokasi.. kita harus berperilaku hemat gaes.. ingat peribahasa gajah dipelupuk mata tak tampak, tanggal tua didepan matak.... hayooloo

Sebagai contoh misalnya, ketika menjadi penghuni Jogja, maka ada beberapa tempat paporit meeting point ya sebutlah :
  • Warung mbok-e : warung makan sederhana karena yang jualan sudah simbah sepuh dan deket kosan saya.
  • Burjo Cimindi .. pastinya karena warung burjo dan berlabel cimindi. Di deket kosan saya
  • Warung Pak Topo :  warung ayam kremeshh karena dari label yang jualan ya namanya pak topo itu..
  • Warung Mas Baqin : lhaini.. warung ramesan karena yang jualan mirip sama kakak angkatan yang namanya mas baq*n....  maafkan kami mas.. maaf...
  • Warung Bu Dib/Bu Ning : ini tempat nongki paporit yang menyediakan ramesan serta mie ongklok wonosobo dengan citarasa yang nge-blend dengan ilat­ jogja yang doyan manis-manis.
  • Burjo Teh Ninih : warung burjo dengan menu tambahan spesial pecel yang penjualnya si teteh yang muaniiis pool.. Sebagai apdet eh sekarang tetehnya berhijab lho!! Subhanallaah..
Warung Bu Ning/Bu Dib
Mie Ongklok Wonosobo rasa Jogja BuDib/Bu Ning
Suasana burjo Cimindi pas lagi sepi
Lalu muncullah lagi kemudian ada Pak No, ecek hemek, padangan, mbok galak, burjo dowo (panjang), dan muaaasih banyak nama-nama lainnya lagi...

Ketika saya sekarang hinggap di Solo, kota mantannya jokowi ini pun mengharuskan (yaelah) saya memberikan nama nama serupa sebagai trade mark warung yang pernah saya kecap bumbunya atau mungkin lebih tepatnya warung dailly hehehe.. misal :
  • Warung Kuning : warung ramesan dengan tahu krispi yahut dengan tembok warna kuning dan mobil jip lawas warna kuning yang selalu diparkir disampingnya..
  • Nasi Goreng Pait : warung tenda yang dari namanya sudah pasti menunya nasgor,tapi juga ada menu lain, bakmi, kwetiau, dll dengan menu jumbohohoho. Dinamakan pait karena pernah suatu ketika pesanan yang diantar untuk saya dan temen ada rasa gosong sehingga satu piring, hanya satu piring rasanya nyleneh .. pait.. jadilah nama yang kami sandangkan untuk warung tenda ini
  • Warung Mbah Suwi: warung ramesan, nasgor, dan mie-mie-an dengan chief simbah simbah sepuh cowok (wth!!)  yang masaknya masih pake arang dikipasin pake tangan sehingga untuk mesen hingga jadi lamanya setengah modiar.. namun sebanding dengan citarasanya.. duh mbaah.. ;(
  • Mie Mbilgidis : warung miayam bakso porsi kuli dengan taglinenya citarasa nomer sekian-sekian sekian .. hanya orang lapar yang bilang enak ..
  • Lotek/Pecel Simbah Ramutu : warung sederhana dengan penjual simbah simbah lotek murmer gorengan dingin sambel juwara.. 7000 makan puas!! Entah gimana caranya ngitung simbah ini, yang pasti muraaah.. Disebut ramutu ya karena harganya yang murah dan ndak masuk akal. Ya tapi ini mungkin yang membuat pelanggannya senantiasa mampir kembali..
  • Warung Simbah Ramutu Jilid 2 : warung simbah simbah ramesan yang juga sedia gado-gado dan lotek dengan lauk galantin yang aduhai dengan harga murahnya dunia akhirat.. semoga simbah sehat selalu mbah!!
Es Sirup di Warung Lotek/Pecel Mbah Ramutu
Menu di angkringan Pak-e
Serta muasih banyak lagi..  Nama-nama beken tadi umumnya diambil dari nama warungnya yang asli yang memang mudah dilafadzkan, atau nama penjualnya,atau karena menu andalannya, atau karena fisik penjual hingga hal-hal apapun yang mewakili ke-khas-an warung tersebut.. Dan rata rata yang jualan kok simbah simbah yak? Atuhlah..


Salam ....


Tidak ada komentar:

Posting Komentar