Halaman

Sabtu, 25 April 2015

Pesona Pantai Nglambor dan Karang Gunung Kidul


Gunung Kidul memang femes dengan wisata pantainya yang kekininian. Ke Jogja kalo belum ke pantainya ya nggak gahol... Sepanjang batasnya dengan samudra Hindia, dari barat mulai batas mBantul hingga timur berbatas Wonogiri menyimpan pantai pantai yang mempesona dan sungguh layak untuk dikunjungi. Jika cukup selo, untuk wisata pantai Gunung Kidul ada baiknya buka maps.google.com dulu. Seret pointer anda ke bagian selatan Provinsi DIY ini dan tentukan mana spot pantai yang akan anda kunjungi.

Beberapa waktu yang lalu saya dan men-temen Jogja mengunjungi sebuah ceruk di barat Pantai Siung, yang belakangan baru tau saya kalo Pantai Nglambor namanya.

Kalo yang ini Pantai Siung, karena parkir motor disini, ya sekalian jepret ...
Akses ke Nglambor cukup mudah, kalo pernah kunjungan ke Pantai Siung, ya pasti tau ke pantai Nglambor, karena lokasi parkir mobil pantai ini berada tepat di pinggir jalan, sebelum ke Pantai Siung. CIYUS..

Saya bersama men-temen yang cupu karna hanya bermodal google maps, diniatkan untuk menginapkan motor di Siung (karena sudah tau) lalu jalan kaki ke Nglambor. Sungguh ini pilihan yang salah. Karena jalur baru telah dibuat khusus untuk motor tinggal ngikut jalan dari parkir mobil saja... (ya karena perkiraan kami pantai nglambor gak ada parkir motornya -__- )

Menyebrang Siung – Nglambor melewati perbukitan enak-enak susah. Minim papan petunjuk dan jalur yang dilewati-pun hanya jalur petani ke ladang. Ya mau gimana, wong kita tau jalurnya itu ya cuman lewat google maps, dimana ada jalur putih (jalan) kami percaya.. ternyata jalurnya super!! Kami juga melewati hutan jati dan sempat berjumpa dengan monyet liar sebelum akhirnya mendapat view Pantai Nglambor dari sisi utara. JOS!!

Kesasar dan jalan buntu, tapi pemandangan bukit karangnya JOSHGANDHOS
Pantai ini (menurut saya) adalah pantai yang baru, dan terbukti karena bangunan disana cukup minim. Tapi jangan salah, walaupun hanya 2-3 bangunan permanen, fasilitas disini cukup lumayan bagi pengunjungnya. Ada toilet, warung dan juga persewaan alat selam/snorkeling.

Berada diceruk hampir hampir mirip wedi ombo tapi yang ini lebih kecil, kemping disini cukup nyaman, karena banyak tempat yang dapat dijadikan tempat untuk mendirikan tenda dengan pandan-pandan duri (semacam itulah) yang akan melindungi dari hempasan angin laut secara langsung.

Oiya ketika kami kemping disini pas juga dengan momen blood moon dan cuaca minim mendung, sungguh voila hahaha.. Memandang bintang-bintang dan komet berjatuhan pastinya cihui banget..

Daya tarik pantai ini memang keindahan bawah airnya, meskipun harus bergelut dengan ombak yang cukup lumayan. Katanya sih pantai ini masuk kawasan perlindungan alias konservasi.

Selamat menikmati wisata lokal

Mampir dulu di Indomaret Bunderan arah Goa Pindul

Menikmati sunset di Nglambor

PAGINYA  CERAH!!
beresin 1 tenda dulu  sebelum nyebur

diving diving disitu tuh


....




Read More »

Senin, 20 April 2015

Menikmati Makanan Bungkusan


"Lahan merupakan sesuatu yang tetap, sedangkan manusia akan terus bertambah”
 Kutipan kalimat diatas sesungguhnya tidak ada sangkut pautnya sama-sekali dengan tulisan ini. Postingan tak bermutu kali ini akan berisikan dengan kekecewaan beruntun yang sering saya alami. 

Saudara sekalian tentu pernah kan, membeli makanan di warung kemudian minta dibungkus untuk dimakan di kosan/rumah? 

Nah kekecewaan saya ini berawal dari kasus tersebut. Seringkali kita membungkus nasi + lauk dan sayur dengan harapan bisa lebih ngirit. Akan tetapi kenapa saya selalu merasakan ada yang janggal dengan model makanan bungkus? Ini karena setiap saya makan nasi bungkus, lauk yang tersedia akan selalu terasa kurang. Hingga akhirnya menyisakan nasi saja di beberapa suapan terakhir. Namun, apabila satu lauk terasa kurang, maka opsi untuk menambah jadi 2 lauk, merupakan pilihan yang sulit. Secara otomatis kestabilan dompet akan terganggu. , nambah 1 lauk lagi, maka biasanya malah jadi sisa lauknya, enak tapikan eman-eman toh?

Bungkusan model gini nih yang galau-able..

Memang, selain soal percintaan yang ruwet makanan bungkusan-pun sering membuat saya jadi galau... Ooooooo....

Itu menurut saya, mungkin ada yang bisa memberikan solusi? Atau saya harus tanya Pak Mario Teguh tentang ini? Pak Mario, tolong bantu saya Pak Marioo..... 


Gambar dari :
https://gideonidea.files.wordpress.com/2010/09/nasi_bungkus1.jpg



Read More »