Halaman

Minggu, 14 September 2014

Perihal Makan

Beberapa hari ini saya ngerasa "agak jenuh" dengan kebiasaan sehari-hari saya, babagan makan-memakan saya.

Nasi, sayur oseng, sayur jamur, sayung kangkung, telur goreng, telur pedes, lele goreng, lele pedes,ceplok,es teh, es marimas, susu, kopi, nutrisari, ayam goreng, ayam kecap, ayam kremes, sayur pake santen-santenan..  dll <-- makanan yang umum dijumpai di warung bagi anak kos. Ya, umum, pake banget. :(

Itulah semua susahnya. Para pemilik burjo dan warung baik prasmanan maupun sebangsa warteg, cenderung menggeneralisir menu mereka dengan makanan itu.

Sayurnya sih nggak masalah, tapi lauknya...

Terkadang bagi anak kosan dan cowok seperti saya yang nggak sedia rice cooker di kamar 3x3-nya, menu daily kayak gitu memang harusnya bisa diterima. Tapikan....

Oke, saya bersyukur atas apa yang bisa saya nikmati setiap harinya. Tapi terkadang ya namanya juga manusia, butuh "jeda" .

Dulu, saat awal saya pindah Solo, stress saya dibuat karena menu yang itu-itu saja.
Saya sebenernya "rindu" cieeeh RIIINNDDUUU.... makanan sederhana malahan. Nasi-sayur-sambel, nasi-sayur-tahu atau tempe, atau yang penting non ikan-daging-ayam-telur lah. Baunya aja kadang bikin eneg..

Di Jogja saya nemu warung sreg gitu di tempet Bu Dib. Yaini itung itung promosi hahaha.. Warung Bu Dibyo ada di utara Fak. Peternakan UGM, kalo sekarang ya di utara kompleks parkir lembah UGM, pasnya di sebrang utara Selokan Mataram. Masakan nggak neko neko, tapi enak! ENAK!! DAEBAK!! (mohon diralat kalo salah) Ada mie ongkok Wonosobo pula. Ya karena Bu Dib emang asli Wonosobo.

Sebagai pilihan lain, bisa juga makanan pengganti nasi. Ketela, ubi-ubian, kacang, pisang rebus dll..

Seinget saya, ada mas mas yang jualan itu di selatan minimarket/swalayan Gading Mas jakal, ... ENAK!! Murah pula..

Sayangnya saya susah nemu itu dikosan yang baru. Poor me....

Pernah denger kan program pemerintah tentang makanan pokok pengganti nasi/beras?
Mungkin saya memang pendukung sejati kebijakan itu... cieeee....

*pict : jadah, traditional food Kaliurang, Sleman, Google + edit



.....


Tidak ada komentar:

Posting Komentar