Bukankah kabar baik harus disebar luaskan ?
Poso, 05 Maret 2024 - PT Hannah Asa Indonesia bekerja sama dengan Indonesia Jerman melalui Balai Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan ( BPSKL ) Wilayah Sulawesi, menggelar pelatihan kewirausahaan dengan tema Peningkatan Kelompok Perempuan Binaan Forest Programme III - Sulawesi.
Edukasi dalam pelatihan ini diberikan oleh Mardiyah, ST, AWP, QWP Selaku Founder Hannah Asa Indonesia. PT Hannah Asa Indonesia merupakan Perusahaan yang bergerak dibidang jasa konsultan keuangan berbasis syariah dan menerapkan prinsip islam dalam implementasinya. Hannah Asa hadir untuk membantu pertumbuhan ekonomi masyarakat desa yang ada di Sulawesi Tengah.
Pelaksanaan pelatihan ini berikan kepada salah satu kelompok UMKM yang berada dibawah Binaan Forest Programme III - Sulawesi yaitu Kelompok Wanita Tani Bunga Manila, Desa Sedoa, Kecamatan Lore Utara, kabupaten Poso. Pelatihan ini bertempat di kantor Desa Sedoa yang dihadiri sebanyak 15 peserta. Kali ini Hannah Asa memberikan materi pelatihan tentang Tata kelola Usaha, Marketing , Pitch Deck dan Harga Pokok Produksi (HPP).
Secara administratif pelaksanaan kegiatan Forest programme III - Sulawesi ini dilaksanakan di dua kabupaten, yaitu Kabupaten Poso di tiga kecamatan ( Kecamatan Lore Barat, Lore utara dan Lore Peore ) tersebar di 15 desa sasaran, dan Kabupaten Sigi di 7 kecamatan ( Kecamatan Kulawi Selatan, Kulawi, Lindu, Palolo, Nokilalaki, Sigi Kota dan Dolo Selatan ) tersebar di 33 desa sasaran.
Ketua KWT Bunga Manila yang sekarang memproduksi Sarabba Instan - Warni Rabili mengatakan, “Kami mendapatkan dukungan dana dari FP3 berupa alat-alat pembuatan sarabba instan dan rumah produksi. Semua itu membantu kami Kwt Bunga Manila yang pada awalnya tidak berdaya, tetapi sekarang dengan adanya dana dari FP3 ini kami bisa memproduksi sarabba instan dengan layak kemasannya. Dan dengan semua itu kami mengucapkan banyak terima kasih kepada FP3 dan BPSKL yang selama ini sudah mendukung kami sampai pada saat ini bisa membuat produk sarabba instan dan kiranya kedepan kami bisa mengembangkan apa yang sudah di rintis oleh FP3”.
Kegiatan pelatihan ini merupakan bentuk wujud dukungan Hannah Asa yang bertujuan agar dapat membantu mengembangkan pertumbuhan ekonomi masyarakat desa di sulawesi tengah. Tidak hanya itu, dengan adanya pelatihan ini diharapkan agar Kelompok Wanita Tani Bunga Manila dapat meningkatkan pengetahuan tentang cara mengelola usaha yang baik dan benar.
Yak betul, Bu Warni adalah salah satu pentolan atau bahasa kerennya local champion di Desa Sedoa dengan kelompoknya "KUPS KWT Bunga Manila".
Bu Warni bersama KUPS KWT Bunga Manila berusaha di bidang olahan pangan khususnya bahan minuman serbu sarabba, bacanya pake penekanan SA' RABBA". minuman kesehatan khas orang sulawesi yang terbuat dari jahe, santan, dan gula merah aren.
KUPS Bunga Manila merupakah salah 1 dari 370-an kelompok usaha yang ada di dalam dan sekitar kawasan hutan yang legal mengelola kawasan hutan dengan payung hukum persetujuan perhutanan sosial. Dari Lembah Napu di pedalaman Poso, Bu Warni berusaha menjadi benteng dalam optimalisasi pemanfaatan Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) dan turut serat berkontribusi dalam usaha peningkatan kesejahteraan keluarganya, melalui jalur usaha bersama ibu-ibu yang lain di Desa Sedoa.
Ayok main ke Napu ketemu Bu Warni dan KUPS KWT Bunga Manila dan icip icip sarabba Made In Sedoa..
cerita lain ? Masih banyak... tunggu ya, nanti saya update kabar dari hutan yang lain..